Dalam berbagai kesempatan, seringkali kita melihat keindahan atau estetika hanya menjadi pemanis dalam kehidupan, tanpa benar-benar memberikan kebermanfaatan. Dalam dunia mug-atau sering juga kita sebut dengan cangkir keramik- atau gelas keramik, kita akan melihat keindahan yang bermanfaat.
Ya, mug yang meskipun memiliki keindahan dalam bentuknya, ternyata juga memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk manusia. Yang pertama, tentu saja karena dia bisa digunakan untuk minum minuman dingin, biasa, ataupun panas. Hal itu sangat membantu orang. Dalam kasus meminum minuman panas, mug yang ciri khasnya memiliki ‘telinga’ sebagai pegangan, membuat orang tidak perlu menahan panas ketika membawanya. Sangat berguna? Tentu saja.
Mug adalah sebuah tempat minum yang biasanya terbuat dari keramik. Selain dari keramik, ada juga beberapa bahan lain, namun tiap bahan biasanya memiliki sebutan sendiri. Seperti mug yang terbuat dari gelas, akan disebut dengan glassware. Sedangkan mug yang terbuat dari alumunium, biasanya disebut dengan thumbler. Namun, ada juga mug yang terbuat dari kayu, dan sebutannya tetap sama: mug.
Lalu bagaimana dengan sejarahnya? Bagaimana mug yang seperti kita lihat sekarang bisa ada? Mari kita membahasnya.
Sejarah mug
Awalnya mug tidak terbuat dari keramik, tapi dari tanah liat. Hal ini dilakukan pada waktu yang sangat lama, yaitu dari 6500 SM sampai 4000 SM. Namun, semakin lama masyarakat semakin sadar bahwa mug dari tanah liat terlalu tebal, sehingga tidak pas untuk mulut. Kemudian, seiring perkembangan zaman, manusia menemukan cara untuk mengakalinya. Seperti mengecilkan bagian atas mug menggunakan logam. Hal itu membuat mug lebih mudah untuk diminum.
Kemudian pada sekitar tahun 2000SM, mug mulai diproduksi dengan berbagai bahan. Ada logam, perak, timah hitam, perunggu, bahkan emas! (Seperti legenda cawan emas dalam kisah king Arthur) Namun, seperti kita tahu, bahan-bahan itu adalah penghantar panas yang baik. Akibatnya, meminum minuman panas menjadi sulit. Karenanya, manusia perlahan-lahan mencari alternatif bahan lain dari mug.
Akhirnya, di tahun 600 M, China menemukan mug dengan bahan porselen yang cocok untuk menjadi wadah minuman panas ataupun dingin. Bahan ini masih kita gunakan sampai sekarang.
Namun, hal itu tidak lantas menjadikan perkembangan mug stagnan. Mug terus mengalami perkembangan, terutama dari sisi sablonnya. Sekarang, badan mug sudah dapat disablon dengan berbagai macam pola, jutaan warna, apapun bentuknya. Karenanya, mug pun sekarang sudah menjadi media promosi yang banyak digunakan. Mug promosi menjadi salah satu media yang disukai perusahaan. Tak hanya perusahaan, orang-orang secara personal pun banyak yang membuat mug untuk sekedar narsis atau menjadi souvenir pernikahan.
sumber : http://www.ceraproduction.com/history/sejarah-mug.htm
nah setelah tau sejarahnya pasti kalian jadi pingin punya mug yang cantik dan unik kan?
disini nih guys aku rekomendasiin tempat cetak mug yang paling keren di www.narsisdigitalprinting.com
0 komentar: